Minggu, 07 Juli 2013

Pray Gayo, APDESI Aceh Buka Posko Bantuan Korban Gempa

Pray Gayo, APDESI Aceh Buka Posko Bantuan Korban Gempa
Aceh JP – Gempa yang meluluh lantakkan Bener Meriah dan Aceh Tengah membuat masyarakat di dua kabupaten itu kehilangan tempat tinggal,para kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Aceh pun membuka prosko bantuan.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya (4/7) menyebutkan, tercatat 12 orang hilang, dan 275 warga lainnya terluka.
BNPB merinci jumlah korban di Bener Meriah 12 orang tewas dan 109 korban luka-luka, sementara di Aceh Tengah 18 orang meninggal dan 12 orang hilang, serta 166 terluka. Korban luka-luka semuanya dirawat di rumah sakit atau puskesmas serta sebagian lainnya menjalani rawat jalan. Korban yang menderita luka serius dirujuk ke RS Banda Aceh.

Pada Rabu (3/7/2013) sekitar pukul 13.00 WIB, empat anak diterbangkan dari Bener Meriah ke RS Banda Aceh untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik. Sutopo menjelaskan, semua korban meninggal sudah teridentifikasi, baik nama, usia, maupun alamat yang bersangkutan. Sebagian besar korban adalah anak-anak dan warga lanjut usia yang tertimpa reruntuhan bangunan.
“Penanganan darurat gempa bumi di Bener Meriah dan Aceh Tengah terus dilakukan. Fokus utama pada hari ketiga masih dilakukan upaya pencarian dan penyelamatan korban, layanan kesehatan, dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi,” papar Sutopo.
Menurut catatan BNPB, di Kabupaten Bener Meriah 789 rumah rusak, dengan perincian 537  rumah mengalami rusak sedang hingga berat dan 252 unit rumah rusak ringan. Di kabupaten tersebut, sejumlah jalan rusak akibat tertimbun tanah longsor dan delapan fasilitas umum seperti puskesmas, sekolah, masjid, serta kantor desa juga rusak. Belum diketahui pasti jumlah warga yang mengungsi karena saat ini pihak berwenang masih mendata. Sementara itu, di Kabupaten Bener Meriah terdapat 15 titik pengungsian.
Di Kabupaten Aceh Tengah, tercatat 3.505 rumah rusak, 1.368 di antaranya rusak berat dan  2.135 lainnya rusak ringan. Sementara itu, 75 fasilitas umum juga mengalami kerusakan. Seperti di Bener Meriah, terdapat 20 titik pengungsian.
Sementara Muksalmina, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Aceh menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu korban gempa dengan menyalurkan bantuannya melalui posko bersama APDESI, LPPM dan Forum LSM Aceh di Jl. T. Iskandar No. 56 Lambhuk, Ulee Kareng, banda Aceh, telepon 085260889011 (muksalmina), 081360024915 (Saiful Isky) atau di sekretariat DPP APDESI Jl. Biak Blok B No. 3A Cideng, Gambir Jakarta Pusat 021.68025805/081210168484 (ipung surya) dan di nomor rekening  Bank BRI a/c. 1393.0100.0185.505 atas nama Ipung Surya PN.
“Kawan-kawan kami kepala desa membutuhkan bantuan dari segenap masyarakat, bantuan akan kami salurkan langsung kepada mereka yang membutuhkan” ujar muksal (ips/mm)

Short URL: http://jurnalpatrolinews.com/?p=45501

Tidak ada komentar:

Posting Komentar