Pray Gayo, APDESI Aceh Buka Posko Bantuan
Korban Gempa
Aceh JP – Gempa yang meluluh lantakkan Bener
Meriah dan Aceh Tengah membuat masyarakat di dua kabupaten itu kehilangan
tempat tinggal,para kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa
Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Aceh pun membuka prosko bantuan.
Menurut Kepala Pusat
Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya (4/7)
menyebutkan, tercatat 12 orang hilang, dan 275 warga lainnya terluka.
BNPB merinci jumlah
korban di Bener Meriah 12 orang tewas dan 109 korban luka-luka, sementara di
Aceh Tengah 18 orang meninggal dan 12 orang hilang, serta 166 terluka. Korban
luka-luka semuanya dirawat di rumah sakit atau puskesmas serta sebagian lainnya
menjalani rawat jalan. Korban yang menderita luka serius dirujuk ke RS Banda
Aceh.
Pada Rabu (3/7/2013)
sekitar pukul 13.00 WIB, empat anak diterbangkan dari Bener Meriah ke RS Banda
Aceh untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik. Sutopo menjelaskan, semua korban
meninggal sudah teridentifikasi, baik nama, usia, maupun alamat yang
bersangkutan. Sebagian besar korban adalah anak-anak dan warga lanjut usia yang
tertimpa reruntuhan bangunan.
“Penanganan darurat gempa bumi di Bener
Meriah dan Aceh Tengah terus dilakukan. Fokus utama pada hari ketiga masih
dilakukan upaya pencarian dan penyelamatan korban, layanan kesehatan, dan
pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi,” papar Sutopo.
Menurut catatan BNPB, di
Kabupaten Bener Meriah 789 rumah rusak, dengan perincian 537 rumah
mengalami rusak sedang hingga berat dan 252 unit rumah rusak ringan. Di
kabupaten tersebut, sejumlah jalan rusak akibat tertimbun tanah longsor dan
delapan fasilitas umum seperti puskesmas, sekolah, masjid, serta kantor desa
juga rusak. Belum diketahui pasti jumlah warga yang mengungsi karena saat ini
pihak berwenang masih mendata. Sementara itu, di Kabupaten Bener Meriah
terdapat 15 titik pengungsian.
Di Kabupaten Aceh
Tengah, tercatat 3.505 rumah rusak, 1.368 di antaranya rusak berat dan
2.135 lainnya rusak ringan. Sementara itu, 75 fasilitas umum juga mengalami
kerusakan. Seperti di Bener Meriah, terdapat 20 titik pengungsian.
Sementara Muksalmina,
Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Aceh
menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu korban gempa
dengan menyalurkan bantuannya melalui posko bersama APDESI, LPPM dan Forum LSM
Aceh di Jl. T. Iskandar No. 56 Lambhuk, Ulee Kareng, banda Aceh, telepon
085260889011 (muksalmina), 081360024915 (Saiful Isky) atau di sekretariat DPP
APDESI Jl. Biak Blok B No. 3A Cideng, Gambir Jakarta Pusat
021.68025805/081210168484 (ipung surya) dan di nomor rekening Bank BRI
a/c. 1393.0100.0185.505 atas nama Ipung Surya PN.
“Kawan-kawan kami kepala
desa membutuhkan bantuan dari segenap masyarakat, bantuan akan kami salurkan
langsung kepada mereka yang membutuhkan” ujar muksal (ips/mm)
Short URL:
http://jurnalpatrolinews.com/?p=45501
Tidak ada komentar:
Posting Komentar